Contoh Pidato


TIANG DUNIA EMPAT PERKARA
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Hamdan liman qala fi kitabihi karim.Kuntum khairan ummatiin ukhrijat linnasi takmuruu na bilma’ruf watanhau ‘anil mungkar.Summassalatu wassalamu a’la habiibina waqurrati a’yunina saiyidina wamaulaana muhammadin sallawallahu ‘alaihi wasallama wa ‘ala jamii’I aalihi wa as bihi waazwaa jihi wattaabi’ina biihsaani ilaa yaumil jazaa il ‘azim.amma ba’du:

Segala puji hanya milik Allah semata,yang telah berfirman dalam Al-Qur’an yang Artinya:”kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar (QS.Ali Imran:110).

Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap tercurahkan atas baginda Nabi Muhammad saw,semua keluarga dan sahabat-sahabatnya,serta para pengikut beliau sampai hari kemudian.
          Yang saya hormati ibu Renny guru Bahasa Indonesia,yang saya hormati teman-teman sekalian.
Selanjutnya,saya ucapkan banyak terima kasih kepada ibu Renny yang telah membimbing dan memberi kesempatan kepada saya  untuk  berpidato di depan kelas ini.pada kesempatan kali ini saya akan berbicara dengan judul:”TIANG DUNIA EMPAT PERKARA”.
         
Teman-teman yang di rahmati Allah!
         
Sebagaimana di terangkan dalam kitab Targhibaatul abrar:
“tiang tegaknya dunia itu ada 4 perkara:
1)ilmunya para ulama;
2)pemerintahan yang adil;
3)kedermawanan orang-orang kaya;
4)do’a orang-orang fakir.

Kalau tidak dengan ilmu para ulama,maka binasalah oranng-orang bodoh,dan kalau
tidak ada keadilan dari orang-orang yang memegang kekuasaan ,niscaya manusia saling memakan manusia bagaikan serigala memakan domba,begitu juga tanpa kedermawanan orang-orang kaya,maka binasalah orang-orang fakir,dan jikalau tanpa do’a orang-orang fakir,hancurlah langit dan bumi(dunia ini).”

          Teman-teman yang saya hormati

          Kita hidup dan tinggal di negara dan bumi Indonesia.Dibawah naungan asas Pancasila,oleh karena itu kita harus saling tolong menolong dan bersatu untuk memajukan dan membangun negara kita,baik dari segi lahiriah maupun batiniah(jasmaniah maupun rohaniah).
          Sebagaimana disebutkan dalam kitab Targhibaatil Abrari,bahwa para ulama mengemban tugas yang besar,yaitu amar ma’ruf nahi mungkar,dan mengajak manusia untuk memeluk Agama Islam dengan penuh iman dan takwa.Karena itu,ulama dengan ilmu yang dimilikinya dapat menyinari hati seseorang,sebagimana matahari menyinari bumi ini atau seperti cahaya bulan purnama yang menyibak kegelapan malam.Adalah menjadi sebuah keharusan bagi para ulama untuk menyampaikan ilmunya kepada orang lain,dan tidak boleh menyembunyikannya.
          Sebagaimana yang di riwayatkan oleh Imam Malik,bahwa pada hari kiamat nanti,para ulama akan di tanya apa yang telah di amalkan dari ilmu yang dimilikinya.Sebagaimana para nabi akan di Tanya tentang umatnya.Nabi menerangkan kepada kita,bahwa ulama adalah pelitanya dunia dan pewaris para Nabi.Karena akhlak mereka dan perilakunya adalah menjadi contoh yang baik bagi umat manusia.Inilah barangkali sebab yang pertama,kenapa ulama menjadi tiangnya dunia.
Sebab yang kedua daripada tiangnya dunia adalah pemerintahan yang adil (Good government). Mari berdo’a semoga pemerintah kita selalu mendapat pertolongan dan petunjuk dari Allah,sehingga selalu berada di jalan yang benar,berlaku adil dan kebijakan-kebijakannya didasarkan atas kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya.Nabi SAW bersbda yang artinya:

Sebaik baik pejabat pemerintahan kamu adalah mereka yang mencintai kamu dan kamu pun mencintai mereka,kamu menyambung tali silaturrahmi kepada mereka,dan merekapun menyambung tali silaturrahmi kepada kamu.Dan seburuk-buruk pejabat pemerintahan kamu adalah jika kamu membenci mereka dan mereka pun membenci kamu ,kamu melaknat mereka,dan mereka pun melaknat kamu(saling melaknat).

Dalam hadis lain Nabi SAW bersabda,yang artinya :

“Dua elemen daripada umatku jika baik,maka baiklah manusia,dan jika rusak,rusaklah manusia.Yaitu ulama dan umara”.

Oleh karena itu,baik buruknya umat sangat tergantung pada ulama dan umaranya.Jika ulama dan umaranya baik,maka masyarakat akan ikut baik,sebaliknya jika keduanya rusak,maka masyarakat akan rusak pula.

Teman-teman sekalian

Sebab ketiga daripada tiangnya dunia adalah hartawan(orang-orang kaya)yang dermawan dan yang keempat adalah do’a orang-orang fakir.
Dari empat perkara yang menjadi tegaknya dunia ini,kita bisa mengambil kesimpulan,bahwa setiap individu dalam masyarakat mempunyai tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan,yaitu dengan saling tolong menolong di antara elemen masyarakat,saling mencintai dan mengasihi.Jika di antara ulama,umara,aghniya(para hartawan),dan fuqara(orang-orang fakir),saling tolong menolong di antara mereka dan saling memerhatiak satu sama lain,maka insya Allah negara kita menjadi negara yang baik,aman dan sejahtera.
Barangkali ini saja yang dapat saya sampaikan di hadapan teman-teman semua,jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati,saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.Akhirul Qalam:
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POROSITAS DAN PERMEABELITAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN AIR TANAH

Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

26 Manfaat Jeruk Nipis